Add And Follow Me

Jumat, 22 Mei 2015

KAYA MISKIN itu UJIAN



Asalamuallaikum bro sist, hari ini hari weekend yah, selamat menikmati liburanya dari rutinitas kerja harian yang melelahkan, baik bersama keluarga, teman, atau orang-orang tercinta dan kesendirian. tetapi jangan sampai melelahkan kita dalam beribadah kepada Allah ya guys ? Mohonlah kepada Allah agar selalu diberikan kemudahan dan tenaga serta keiklasan dalam beribadah kepadanya.


Oke, buat yang lagi santai-santai nih ada baiknya menikmati pembahasan dari saya. Gimana ? mau kan. Pasti mau donk. Hehe kalo liburan gini baik sebagian orang mungkin ada yang berpergian ke tempat rekreasi dan hunting makanan di tempat yang enak-enak, tujuanya untuk apa ? ya untuk menyenangkan diri dari penatnya rutinitas agar pikiran kembali fresh. Kalo gitu siapa yang gak mau ? saya juga kalau diajak pasti gak pikir lama-lama deh, langsung tancep gas buat hang out.


Lantas, bagi sebagian orang yang mengisi liburan hanya dengan di rumah saja dan makan seadanya tetapi tetap terjadi kehangatan dengan orang-orang yang dicintainya. Apakah dia tidak mau berpergian di luar kota ? makan di tempat-tempat yang enak, pastinya mau donk yah. Siapa yang gak mau coba, tetapi apa boleh buat, rezeki yang ia miliki hanya cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari saja, bahkan kurang.


Jadi apa yang bisa di ambil dari cerita diatas ?


Baik kaya ataupun miskin semua ujian dari Allah, loh kenapa ? 


Kok harta, melimpah ruah, tajir melintir, kaya merupakan ujian. jadi begini bro sist, Allah memberikan ujian kepada mereka berupa kenikmatan tetepi dibalik itu ada hal yang ingin Allah uji kepada mereka. 


Apakah disaat kaya kita masih mau membantu sesama ?


Apakah disaat kaya kita masih mau menyantuni anak yatim ?


Apakah disaat kaya kita masih mau rendah hati tidak sombong ataupun takabur ?


Apakah disaat kaya kita masih selalu mengingat Allah ?


“Dan demikianlah telah Kami uji sebahagian mereka (orang-orang kaya) dengan sebahagian mereka (orang-orang miskin), supaya (orang-orang yang kaya itu) berkata: “Orang-orang semacam inikah di antara kita yang diberi anugerah Allah kepada mereka?” (Allah berfirman): “Tidakkah Allah lebih mengetahui tentang orang-orang yang bersyukur (kepadaNya)?”. (Al-An’am [6] : 53)


Bahwasanya rezeki yang mereka dapatkan bukan semata-mata hasil kerja kerasnya saja, melainkan adalah sebuah kebaikan rezeki yang Allah titipkan kepada kita, lantas apakah kita masih mau mengingkarinya ?

Next, miskin juga merupakan sebuah ujian. Ya mungkin ini yang terkadang sering kita alami bukan, ketika kemiskinan melanda kita merasa Allah tidak adil, Allah tidak sayang kepada hambanya, Allah tidak………STOP semuanya adalah ujian.


Apakah disaat miskin kita masih mau bersyukur?


Apakah disaat miskin kita masih mau beribadah ?


Apakah disaat miskin kita masih mau bersabar dan berdizkir?


Apakah disaat miskin kita masih mau berbagi kepada sesama?


“Dan sungguh akan Kami berikan cobaan kepadamu, dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. Dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar,”. (Al-Baqarah [2] : 155)


Jadi, mari kita renungi sejenak pembahasan di atas untuk memberikan sedikit pencerah bagi kita semua. Sudah sadarkah kita semua bahwa harta yang kita miliki baik si kaya ataupun si miskin merupakan sebuah ujian ? sudahkah kita membantu sesama terhadap harta yang kita miliki ? sudahkah kau mensyukuri nikmat yang Allah berikan ? anda bisa jawab sendiri, lalu renungi kedalam hati.


Nyatanya banyak dari kita yang terkadang enggan membantu saudara-saudara kita yang sedang dalam kesulitan, masih ada sifat egoistis di dalam diri kita. Maka dari itu beristigfarlah banyak mengingat Allah dan memohon ampunlah.


Jangan ada iri hati dalam diri kita ketika melihat orang di sekitar kita diberikan begitu banyak kemudahan dalam segaka hal, masih ada dari kita yang dengki, masih ada yang dari kita tidak suka dengan semua yang kita miliki. Astagfirullah


“Kamu sungguh-sungguh akan diuji terhadap hartamu dan dirimu. Dan (juga) kamu sungguh-sungguh akan mendengar dari orang-orang yang diberi kitab sebelum kamu dan dari orang-orang yang mempersekutukan Allah, gangguan yang banyak yang menyakitkan hati. Jika kamu bersabar dan bertakwa, maka sesungguhnya yang demikian itu termasuk urusan yang patut diutamakan,” (Ali-Imran [3] : 186)


Ada baiknya ketika kita iri dengan rezeki orang lain, kita melihatnya ke bawah. Why ?  karena masih banyak orang yang kurang beruntung dibandingkan kita, gak percaya ? coba saja anda keliling daerah perumahan anda begitu banyak fakir miskin berlalu lalang mengais rezeki dari barang rongsokan. Tidakkah kau merasa sedih ? tidakkah kau merasa iba ? jika tidak berarti hatimu sudah keras.

Maka dari itu yuk mari kita jadikan harta yang kita miliki menjadi jalan kita dalam beribadah kepada Allah, jalan yang memuluskan kita untuk menuju kepada ridha dan surganya Allah, dengan cara apa ? ya berbuat amal sholeh.

“Bukanlah menghadapkan wajahmu ke arah timur dan barat itu suatu kebajikan, akan tetapi sesungguhnya kebajikan itu ialah beriman kepada Allah, hari kemudian, malaikat-malaikat, kitab-kitab, nabi-nabi dan memberikan harta yang dicintainya kepada kerabatnya, anak-anak yatim, orang-orang miskin, musafir (yang memerlukan pertolongan) dan orang-orang yang meminta-minta; dan (memerdekakan) hamba sahaya, mendirikan shalat, dan menunaikan zakat; dan orang-orang yang menepati janjinya apabila ia berjanji, dan orang-orang yang sabar dalam kesempitan, penderitaan dan dalam peperangan. Mereka itulah orang-orang yang benar (imannya); dan mereka itulah orang-orang yang bertakwa,” (Al-Baqarah [2] : 177)

“Mereka bertanya tentang apa yang mereka nafkahkan. Jawablah: “Apa saja harta yang kamu nafkahkan hendaklah diberikan kepada ibu-bapak, kaum kerabat, anak-anak yatim, orang-orang miskin dan orang-orang yang sedang dalam perjalanan.” Dan apa saja kebaikan yang kamu buat, maka sesungguhnya Allah Maha Mengetahuinya,” (Al-Baqarah [2] : 215)

Sekian pembahasan dari saya mengenai hal ini, semoga memberikan penyadaran kepada diri penulis pribadi, dan kepada pembaca untuk selalu mensyukuri nikmat yang Allah berikan. Jika dirasa manfaatnya jangan lupa di share, like, dan follow blognya. Akhir kata Walaikumsalam

Tidak ada komentar:

Posting Komentar