Asalamuallaikum bro sist, hari ini hari weekend yah, selamat menikmati liburanya
dari rutinitas kerja harian yang melelahkan, baik bersama keluarga, teman, atau
orang-orang tercinta dan kesendirian. tetapi jangan sampai melelahkan kita
dalam beribadah kepada Allah ya guys ? Mohonlah kepada Allah agar selalu
diberikan kemudahan dan tenaga serta keiklasan dalam beribadah kepadanya.
Oke,
buat yang lagi santai-santai nih ada baiknya menikmati pembahasan dari saya. Gimana
? mau kan. Pasti mau donk. Hehe kalo liburan gini baik sebagian orang mungkin
ada yang berpergian ke tempat rekreasi dan hunting makanan di tempat yang
enak-enak, tujuanya untuk apa ? ya untuk menyenangkan diri dari penatnya rutinitas
agar pikiran kembali fresh. Kalo gitu siapa yang gak mau ? saya juga
kalau diajak pasti gak pikir lama-lama deh, langsung tancep gas buat hang
out.
Lantas,
bagi sebagian orang yang mengisi liburan hanya dengan di rumah saja dan makan
seadanya tetapi tetap terjadi kehangatan dengan orang-orang yang dicintainya. Apakah
dia tidak mau berpergian di luar kota ? makan di tempat-tempat yang enak,
pastinya mau donk yah. Siapa yang gak mau coba, tetapi apa boleh buat, rezeki
yang ia miliki hanya cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari saja, bahkan
kurang.
Jadi
apa yang bisa di ambil dari cerita diatas ?
Baik
kaya ataupun miskin semua ujian dari Allah, loh kenapa ?
Kok harta,
melimpah ruah, tajir melintir, kaya merupakan ujian. jadi begini bro sist, Allah
memberikan ujian kepada mereka berupa kenikmatan tetepi dibalik itu ada hal
yang ingin Allah uji kepada mereka.
Apakah
disaat kaya kita masih mau membantu sesama ?
Apakah
disaat kaya kita masih mau menyantuni anak yatim ?
Apakah
disaat kaya kita masih mau rendah hati tidak sombong ataupun takabur ?
Apakah
disaat kaya kita masih selalu mengingat Allah ?
“Dan demikianlah telah Kami uji sebahagian
mereka (orang-orang kaya) dengan sebahagian mereka (orang-orang miskin), supaya
(orang-orang yang kaya itu) berkata: “Orang-orang semacam inikah di antara kita
yang diberi anugerah Allah kepada mereka?” (Allah berfirman): “Tidakkah Allah
lebih mengetahui tentang orang-orang yang bersyukur (kepadaNya)?”. (Al-An’am [6] : 53)
Bahwasanya
rezeki yang mereka dapatkan bukan semata-mata hasil kerja kerasnya saja,
melainkan adalah sebuah kebaikan rezeki yang Allah titipkan kepada kita, lantas
apakah kita masih mau mengingkarinya ?
Next, miskin juga merupakan sebuah ujian. Ya mungkin ini yang terkadang
sering kita alami bukan, ketika kemiskinan melanda kita merasa Allah tidak
adil, Allah tidak sayang kepada hambanya, Allah tidak………STOP semuanya adalah
ujian.
Apakah
disaat miskin kita masih mau bersyukur?
Apakah
disaat miskin kita masih mau beribadah ?
Apakah
disaat miskin kita masih mau bersabar dan berdizkir?
Apakah
disaat miskin kita masih mau berbagi kepada sesama?
“Dan sungguh akan Kami berikan cobaan kepadamu,
dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan.
Dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar,”. (Al-Baqarah [2] : 155)
Jadi,
mari kita renungi sejenak pembahasan di atas untuk memberikan sedikit pencerah
bagi kita semua. Sudah sadarkah kita semua bahwa harta yang kita miliki baik si
kaya ataupun si miskin merupakan sebuah ujian ? sudahkah kita membantu sesama terhadap
harta yang kita miliki ? sudahkah kau mensyukuri nikmat yang Allah berikan ? anda
bisa jawab sendiri, lalu renungi kedalam hati.
Nyatanya
banyak dari kita yang terkadang enggan membantu saudara-saudara kita yang
sedang dalam kesulitan, masih ada sifat egoistis di dalam diri kita. Maka dari
itu beristigfarlah banyak mengingat Allah dan memohon ampunlah.
Jangan
ada iri hati dalam diri kita ketika melihat orang di sekitar kita diberikan
begitu banyak kemudahan dalam segaka hal, masih ada dari kita yang dengki,
masih ada yang dari kita tidak suka dengan semua yang kita miliki. Astagfirullah
“Kamu sungguh-sungguh akan diuji terhadap
hartamu dan dirimu. Dan (juga) kamu sungguh-sungguh akan mendengar dari
orang-orang yang diberi kitab sebelum kamu dan dari orang-orang yang
mempersekutukan Allah, gangguan yang banyak yang menyakitkan hati. Jika kamu
bersabar dan bertakwa, maka sesungguhnya yang demikian itu termasuk urusan yang
patut diutamakan,” (Ali-Imran [3] : 186)
Ada baiknya
ketika kita iri dengan rezeki orang lain, kita melihatnya ke bawah. Why
? karena masih banyak orang yang kurang
beruntung dibandingkan kita, gak percaya ? coba saja anda keliling daerah
perumahan anda begitu banyak fakir miskin berlalu lalang mengais rezeki dari
barang rongsokan. Tidakkah kau merasa sedih ? tidakkah kau merasa iba ? jika
tidak berarti hatimu sudah keras.
Maka
dari itu yuk mari kita jadikan harta yang kita miliki menjadi jalan kita dalam
beribadah kepada Allah, jalan yang memuluskan kita untuk menuju kepada ridha
dan surganya Allah, dengan cara apa ? ya berbuat amal sholeh.
“Bukanlah menghadapkan wajahmu ke arah timur dan barat itu suatu
kebajikan, akan tetapi sesungguhnya kebajikan itu ialah beriman kepada Allah,
hari kemudian, malaikat-malaikat, kitab-kitab, nabi-nabi dan memberikan harta
yang dicintainya kepada kerabatnya, anak-anak yatim, orang-orang miskin,
musafir (yang memerlukan pertolongan) dan orang-orang yang meminta-minta; dan
(memerdekakan) hamba sahaya, mendirikan shalat, dan menunaikan zakat; dan
orang-orang yang menepati janjinya apabila ia berjanji, dan orang-orang yang
sabar dalam kesempitan, penderitaan dan dalam peperangan. Mereka itulah
orang-orang yang benar (imannya); dan mereka itulah orang-orang yang bertakwa,” (Al-Baqarah [2] : 177)
“Mereka bertanya tentang apa yang
mereka nafkahkan. Jawablah: “Apa saja harta yang kamu nafkahkan hendaklah
diberikan kepada ibu-bapak, kaum kerabat, anak-anak yatim, orang-orang miskin
dan orang-orang yang sedang dalam perjalanan.” Dan apa saja kebaikan yang kamu
buat, maka sesungguhnya Allah Maha Mengetahuinya,” (Al-Baqarah [2] : 215)
Sekian
pembahasan dari saya mengenai hal ini, semoga memberikan penyadaran kepada diri
penulis pribadi, dan kepada pembaca untuk selalu mensyukuri nikmat yang Allah
berikan. Jika dirasa manfaatnya jangan lupa di share, like, dan follow
blognya. Akhir kata Walaikumsalam
Tidak ada komentar:
Posting Komentar