Add And Follow Me

Selasa, 09 Juni 2015

BERSABARLAH, BERUBAH DALAM HAL KEBAIKAN



Asalamuallaikum…selamat menjalankan aktifitas di pagi hari ini, alhamdulillah hari ini kita masih diberikan umur, masih diijinkan untuk bernafas, masih diberi kesempatan untuk bertemu keluarga, teman, serta orang-orang tercinta, dan itu semua masih dapat kita nikmati, makanya untuk mengawali cerita ini ada baiknya kita ucapkan syukur terlebih dahulu. Alhamdulillah hi rabbil alamin itulah ucapan syukur kami kepadamu ya Allah.

Karena itu, ingatlah kamu kepada-Ku niscaya Aku ingat (pula) kepadamu, dan bersyukurlah kepada-Ku, dan janganlah kamu mengingkari (nikmat) -Ku. (QS. Al-Baqarah [2] : 152)

Sudah ? Bagaimana ? sudah sedikit lebih tenang, plong dan semakin bersemangat pastinya dalam menjalani hari ini. “Baiklah jikalau begitu” Oke kali ini saya akan bercerita tentang yang banyak terjadi pada diri saya, kita dan kalian semua. 

Apakah itu ? yah bersabar, kenapa bersabar begitu sering kita lupakan, karena pada dasarnya hal yang paling dilakukan adalah bersabar, apalagi yang menyangkut soal perubahan yang ada di dalam diri kita. Semua dari kita pasti punya kesalahan, semua dari kita pasti punya dosa setiap dari kita pasti pernah melakukan keburukan, bohong kalau anda tidak pernah ? kita bukan malaikat, kita juga bukan rasulullah yang sudah dijamin Allah akan memasuki surganya.

Setiap dari kita pasti pernah melakukan kesalahan itu, baik banyak atau sedikit itu tergantung pribadi masing-masing. yes, nobody is perfect seperti itulah diri kita, tidak pernah luput dari namanya kekhilafan.

Dan bertaubatlah kamu sekalian kepada Allah, hai orang-ornag yang beriman supaya kamu beruntung. (QS. An-Nur : 31)

Dan sejak saat itu kita pasti ada lah keinginan kita semua untuk berubah, ataupun berusaha untuk kembali ke jalan yang diridhai Allah, ya berusaha untuk menjadi lebih baik tentunya dengan cara bertaubat dan mengurangi intensitas kebiasaan buruk kita secara sedikit demi sedikit.

Tapi ada saja setan yang menganggu hamba Allah yang ingin bertaubat, niat ingin bertaubat kembali ke jalan yang benar malahan mendapat cibiran entah dari teman, keluarga, sahabat dan orang-orang terdekat. Sok alim banget sih lo, paling cumin pencitraan, paling Cuma sebentar besok lagi juga udah lupa tuh sama taubatnya. Dan saat itu merasa diri kita kok kayanya sia-sia yah udah berubah? Tapi orang lain kok malah berpendapat seperti itu. Pernah gak, jikalau pernah mengalami ini berarti anda sedang diuji kesabaranya oleh Allah.

Kuatkah anda melewati secuil ujian itu, atau malah kita kembali lagi ke aktifitas yang dulu (gagal taubat). terus merasa ah gua lebih baik gini, gak pusing, bisa bebas, bisa senang-senang dan gak ada yang peduli juga kok sama gua.

Hush…coba dipikirkan lagi dan mohon berhati-hati dalam berucap. Apakah benar-benar tiada yang peduli kepada kita, apalah tiada yang beri kita perhatian, apakah tiada yang mengerti keinginan kita. Tuhan tuh gak sayang, tuhan tuh gak adil, tuhan tuh gak mendengar doa saya…astagfirullah untuk yang satu ini pesan saya cuma satu yaitu, JANGAN EGOIS (baca sekali lagi : JANGAN EGOIS).

Jangan merasa EGOIS untuk selalu dimengerti orang lain, tetapi dirimu lalai dalam mengerti orang lain, “ibaratnya lo aja agak meau ngertiin orang lain, ngapain orang lain harus ngertiin lo” begitulah, sehingga orang lainpun menjadi malas untuk menasehatimu, untuk sekedar mendekatinya saja sudah ilfiel (ilang feeling). Gamau kan gais ? saya juga gamau, sebenernya sedih jikalau melihat orang seperti ini, namun apa daya hanya Allah yang bisa meluluhkanya.

Namun pernahkah ada keluarga, atau temanmu yang senantiasa bersabar bersedia mengingatkanmu dalam kebaikan. Ayooo saya beri waktu, bagaimana adakah ? hanya anda yang bisa menjawabnya. Dan mungkin saja teman atau keluargamu yang selalu sempat dalam mengingatkan kebaikan itu merupakan sebuah pertolongan yang Allah berikan, tetapi tidak disampaikan secara langsung melainkan melalui perantara orang lain. Gimana anda sudah berfikir sampai kesitu ?
 
Hai orang-orang yang beriman, mintalah pertolongan (kepada Allah) dengan sabar dan (mengerjakan) shalat, sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar. (QS. Al-Baqarah [2] : 153)

Beruntungnya kita masih bisa diberikan waktu serta umur untuk berubah, bagaimana jika diujung nafas atau di akhir hayat kita masih sering melakukan perbuatan dosa, masih sering melakukan perbuatan maksiat, masih sering melakukan banyak kesalahan dan belum sempat untuk bertaubat. Duh siksa neraka amatlah pedih, tak mampu dibayangkan betapa pedihnya siksaan di neraka nanti. Naudzubillah min dzalik

Yuk ! bro sist mumpung masih ada waktu, dan belum bel masuk sekolah juga kan *loh mari sama-sama bertaubat, kembali ke jalan yang benar, hanya diperlukan kesabaran dalam mencapai sebuah perubahan, dan godaan setan tidak akan tinggal diam melihat hamba Allah kembali ke jalan Allah yang benar (ada saja niat untuk menjerumuskanya kembali).

Dan memohon ampunlah atas semua kesalahan yang kita miliki, mungkin sudah banyak orang yang tersakiti akibat perilaku kita yang kurang sopan sehingga membuat orang lain sakit hati, jika sudah memohon ampun kepada Allah cobalah untuk meminta maaf kepada orang-orang terdekat keluarga ataupun kerabat mungkin banyak yang merasa sudah tersakiti.

Tetapi satu hal yang harus di camkan baik-baik, sorang baik tidak akan pernah mendoakan yang tidak baik kepada orang terdekatnya jadi ketika dia disakitipun yang ada dalam doanya (semoga keluarga atau sahabatku ini diberikan kecerahan berfikir dan kelembutan hati) karena dia khilaf, dan memohon selalu untuk  didoakan dalam setiap perubahanya. Jangan lupa ucapkan syukur kepada Allah (sekali lagi syukur).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar